Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Kerajaan Mataram Kuno menerapkan tiga bidang kehidupan

Kerajaan Mataram Kuno menerapkan tiga bidang kehidupan 

Berdasarkan sumber-sumber sejarah yang ditemukan, maka dapat diambil informasi mengenai kehidupan Kerajaan Mataram Kuno di berbagai bidang kehidupan. Berikut penjelasan mengenai kehidupan di Kerajaan Mataram Kuno.

Kerajaan Mataram Kuno

a. Bidang Politik

Pada mulanya Kerajaan Mataram Kuno diperintah oleh sebuah dinasti yang bernama Dinasti Sanjaya dengan agama Hindu Syiwa sesuai dengan Prasasti Canggal. Raja pertamanya adalah Ratu Sanjaya (pendiri kerajaan). Raja-raja Dinasti Sanjaya berikutya terdapat dalam Prasasti Matyasih, seperti Rakai Panangkaran, Rakai Panunggalan, Rakai Warak, Rakai Garung, dan Rakai Pikatan.

Namun, pada perkembangannya muncul dinasti lain yang bernama Dinasti Syailendra yang beragama Buddha. Jadi dengan demikian terjadi dua kepemimpinan di Mataram Kuno. Raja-raja yang memerintah dari Dinasti Syailindra, antara lain : Raja Bhanu, Raja Wisnu, Raja Indra, dan Raja Samaratungga atau Samaragrawira.

Nama-nama ini tercantum dalam prasasti Ligor, Prasasti Nalanda, dan Prasasti Klurak yang dikeluarkan pemerintah Syailendra. Dilihat dari candi-candi yang dibangun kekuasaan Dinasti Sanjaya berada di Jawa Tengah bagian utara karena candi-candi bercorak Hindu Syiwa, sedangkan Dinasti Syailendra berkedudukan di Jawa Tengah bagian selatan karena candi-candi bercorak Buddha. 

Kedua dinasti ini kemudian bersatu pada masa pemerintahan Rakai Pikatan dari Dinasti Sanjaya. Hal ini disebabkan terjadi pernikahan antara Rakai Pikatan dengan Pramudyawardani yang bergelar Sri Kahulunan (anak Raja Samaratungga dari Dinasti Syailendra). Pemerintahan berikutnya kembali dipegang oleh Dinasti Sanjaya dan mencapai puncak kejayaan pada masa pemerintahan Rakai Balitung. 

Pada masa pemerintahan Mpu Sendok, pusat kerajaan dipindah ke Jawa Timur. Setelah itu, pemerintah dipimpin oleh Raja Darmawangsa Teguh, dan berakhir pada pemerintahan Erlangga karea memutuskan membagi kerajaan menjadi dua yaitu Jenggala dan Panjalu dengan bantuan Mpu Baradha.

b. Bidang Ekonomi

Kerajaan Mataram Kuno memusatkan kehidupan ekonominya pada bidang pertaniannya karena letaknya di pedalaman sehingga memiliki tanah yang subur. Namun pada perkembangannya sektor pelayaran mulai dikembangkan pada masa Rakai Balitung.

Pelayaran ini dilakukan untuk menunjang perdagangan yaitu melalui Sungai Bengawan Solo menuju ke pantai utara Jawa Timur. Timbul dugaan bahwa pindahnya kerajaan dari Jawa Tengah ke Jawa Timur karena hal tersebut. Akan tetapi dugaan lain bahwa setelah pemerintahan Rakai Balitung terjadi bencana alam yang sangat besar yaitu terjadi letusan Gunung Merapi sehingga pemerintah dipindahkan ke Jawa Timur pada masa pemerintahan Mpu Sendok.

Pada saat berkedudukan di Jawa Timur keadaan ekonomi juga mengalami kemajuan. Kehidupan masyarakat tetap difokuskan pada sektor pertanian dan mengadakan hubungan internasional dengan memanfaatkan pantai utara Jawa Timur.

c. Bidang Budaya

Budaya yang dikembangkan di Mataram Kuno sudah maju. Budaya yang diperoleh antara lain dengan menggabungkan budaya setempat dengan budaya asing sehingga muncul budaya baru sebagai budaya dasar Indonesia. Hal ini terbukti dari penggunaan bermacam-macam tulisan dan bahasa dari prasasti-prasastinya.

Budaya dari Kerajaan Mataram Kuno iilah yang kemudian dijadikan dasar bagi pengembangan kerajaan-kerajaan setelahnya dan kemudian menjadi budaya asli suku Jawa, tentunya dengan ada perubahan-perubahan.

Baca juga selanjutnya di bawah ini :

Post a Comment for "Kerajaan Mataram Kuno menerapkan tiga bidang kehidupan"