Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Terjadinya perang dunia II di asia pasifik dan eropa

Faktor penyebab terjadinya perang dunia II.

Sebab umum terjadinya Perang Dunia II ialah sebagai berikut :
  • Adanya politik mencari sekutu.
  • Adanya perlombaan senjata yang menciptakan ketegangan.
  • Adanya nafsu saling berebut tanah jajahan.
  • Kegagalan LBB dalam menjalankan tugasnya selaku lembaga perdamaian dunia.
  • Adanya politik revanche (balas dendam) Jerman terhadap negara-negara Sekutu yang dianggap telah menghinanya dengan Perjanjian Versailles.
  • Adanya keinginan Jerman sebagai pihak yang tertekan dalam Perjanjian Versailles untuk balas dendam terutama kepada Prancis dan Inggris.
Sebab khusus meletusnya Perang Dunia II ialah sebagai berikut ini :
  • Di Eropa, serangan kilat (blitzkrieg) Jerman ke Polandia pada tanggal 1 September 1939. Serbuan ini dimaksudkan untuk menguasai Danziq. Pada tanggal 3 September 1939, Inggris dan Prancis yang merasa turut bertanggung jawab atas Danzig mengumumkan perang terhadap Jerman.
  • Di Asia Pasifik, serbuan Jepang terhadap pangkalan Angkatan Laut Amerika Serikat di Pearl Harbour pada tanggal 7 Desember 1941.
Jepang tahu kedudukan pangkalan ini akan menjadi penghalang utama jalan menguasai Asia Pasifik. Jepang berharap, hancurnya Pearl Harbour akan memperlancar usahanya menguasai Asia Pasifik.

a. Medan Asia Pasifik (1941-1945).

Di front Asia-Pasifik, pertempuran yang telah terjadi diantara Jepang melawan Amerika Serikat, Belanda, Inggris, Kanada, Cina dan Australia. Setelah menyerang pangkalan Angkatan Laut Amerika Serikat di Pearl Harbour pada tanggal 7 Desember 1941, secara cepat Jepang menyerang Filipina, Indonesia dan Malaya.

Medan Asia Pasifik (1941-1945)

Dengan didukung oleh persenjataan modern dan moral pasukan yang sangat tinggi, negara Jepang secara menakjubkan telah berhasil mengusir Prancis dari Indo Cina, Inggris dari Burma dan Malaya, Amerika Serikat dari Filipina dan Belanda dari Indonesia.

Setelah berhasil menghancurkan Pearl Harbour, negara Jepang segera bergerak menuju Hongkong yang telah diduduki tentara Ghurka Inggris. Ekspansi Jepang ke Hongkong berjalan dengan baik dan lancar. Pada tanggal 25 Desember 1941, Hongkong berhasil dikuasai oleh Jepang.

Sasaran ekspansi Jepang berikutnya ialah Malaysia yang merupakan daerah vital pertahanan Sekutu (Inggris). Perlawanan Inggris ternyata tidak berhasil menahan serangan tentara Jepang. Pada bulan Februari 1942 Malaysia jatuh ke tangan Jepang.

Setelah berhasil menguasai Malaysia, Jepang melanjutkan serangannya ke Burma. Meskipun telah berupaya keras untuk mempertahankan Burma, namun Inggris akhirnya juga menyerah. Dengan jatuhnya Burma, maka kedudukan Sekutu pun semakin terjepit.

Pada saat itu, Filipina merupakan pusat pertahanan Sekutu yang terpenting setelah Pearl Harbour. Oleh karena itu Jepang juga bertekad untuk menghancurkan kekuatan Sekutu di Filipina. Pada bulan Mei 1942. Jenderal Wainwright yang menggantikan Jenderal Mac Arthur di Filipina menyerah.

Pada bulan Januari 1942 Jepang mulai melaksanakan penyerbuan ke Indonesia melalui jalur utara. Pada bulan itu pula dua kota minyak terpenting di Kalimantan yaitu Tarakan dan Balikpapan berhasil mereka kuasai.

Pasukan Jepang kemudian bergerak menuju Pontianak dan Palembang. Pada bulan Februari 1942, dua kota penting tersebut nyaris jatuh ke tangan Jepang. Dari Utara Jepang melanjutkan serangannya ke Selatan untuk menghancurkan armada gabungan Sekutu di Laut Jawa.

Usaha ini berjalan dengan baik dan lancar. Gabungan kekuatan Sekutu yang bertahan mati-matian, akhirnya tidak mampu menandingi kekuatan armada Jepang. Benteng pertahanan Sekutu di Laut Jawa pun runtuh. Pada tanggal 5 Maret 1942 Jakarta berhasil dikuasai Jepang, menyusul kemudian Bogor.

Setelah melalui serangan akhir yagn menentukan, Jepang akhirnya berhasil memaksa Belanda menyerah tanpa syarat di Kalijati pada tanggal 8 Maret 1942. Di dalam acara serah terima tersebut pihak Belanda diwakili oleh Letnan Jenderal Ter Poorten, sedangkan Jepang telah diwakili oleh Letnan Jenderal Hitosyi Imamura. Hadir pula dalam serah terima ini penguasa tertinggi Hindia Belanda Gubernur Jenderal Stachouwer. Sejak itu, maka mulailah pemerintahan pendudukan Jepang di Indonesia.

b. Medan Eropa (1939-1945).

Sebelum Perang Dunia I Danzig (Polandia) adalah wilayah kekuasaan Jerman. Kekalahan dalam Perang Dunia  I membuat Danzig terlepas dan dikuasai oleh Jerman, oleh karena itu, serangan Jerman ke Danzig sejalan dengan ambisi Hitler untuk mengembalikan kejayaan Jerman dan membalas dendam negara-negara yang menghina Jerman melalui Perjanjian Versailles.

Setelah Jerman menyerbu Polandia pada tanggal 1 September 1939, Inggris dan Prancis menyatakan perang kepada Jerman. Pernyataan perang itu telah dikeluarkan pada tanggal 3 September 1939. Akan tetapi kedua negara itu tidak bisa mencegah pendudukan Jerman atas Polandia.

Pada tanggal 10 Mei 1940, tanpa pernyataan perang Jerman telah menyerbu Belgia, Belanda, Luxemburg. Pada awal bulan Juni 1940 Jerman bersiap untuk menyerbu Prancis. Pada saat itu Italia menyatakan perang kepada Inggris dan Prancis.

Prancis akhirnya jatuh ke tangan Jerman dan Italia. Jenderal de Gaulle kemudian membuat pemerintahan pengasingan di London. Gelombang serbuan Jerman kemudian dilanjutkan ke Inggris. Akan tetapi, Inggris ternyata mendapat bantuan peralatan perang dari Amerika Serikat.

Hal ini telah membuat Jerman mengalami kesulitan untuk mengalahkan Inggris. Peperangan di front Timur telah dibuka oleh serangan Jerman atas Uni Soviet pada tanggal 22 Juni 1941. Serangan ini juga merupakan pelanggaran atas perjanjian yang menyatakan tidak akan saling menyerang antara Jerman dengan Uni Soviet.

Baca juga di bawah ini :
Semoga bisa menjadi bermanfaat bagi teman-teman yang telah menyempatkan diri untuk membaca artikel yang saya tulis ini, karena artikel yang saya tulis ini membahas tentang sejarah pada jaman perang dunia II , untuk menambah ilmu pengetahuan sejarah.

Post a Comment for "Terjadinya perang dunia II di asia pasifik dan eropa"