Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Ir. Soekarno bertemu Van Mook di Gambir (23-10-1945).

Ir. Soekarno bertemu Van Mook di Gambir (23-10-1945). 

Pertemuan Sukarno dan Van Mook telah dilaksanakan pada tanggal 23 Oktober 1945 di Gambir Selatan. Pertemuan itu dapat berlangsung atas prakarsa Panglima AFNEI (Allied Forces Netherlands East Indies). Selain Van Mook, dari pihak Belanda hadir pula Van der Plas.

Adapun Soekarno didampingi oleh Mohammad Hatta, Ahmad Subarjo, dan Haji Agus Salim. Pertemuan itu dipimpin oleh Christison sebagai wakil sekutu. Soekarno menyatakan, pada dasarnya Indonesia bersedia berunding atas dasar pengakuan hak rakyat Indonesia untuk menentukan nasibnya sendiri.

Di pihak lain Van Mook menyatakan bahwa Belanda ingin membentuk pemerintahan di Indonesia seperti yang dikemukakan Ratu Belanda Wilhelmina dalam pidatonya tanggal 7 Desember 1942. Dalam pidatonya tersebut, Belanda ingin Indonesia menjadi negara persemakmuran berbentuk federal yang memiliki pemerintahan sendiri di lingkungan Kerajaan Belanda.

Gambar Bung Karno

Ir. Soekarno bertemu Van Mook di Gambir (23-10-1945).

Dikemukakan pula tentang akan adanya pemerintahan peralihan yang berlangsung selama 10 tahun sebelum dibentuk negara persemakmuran. Pemerintah Belanda juga berjanji akan memasukkan Indonesia sebagai anggota PBB. Agus Salim membantah pernyataan Van Mook.

Ia mengatakan bahwa pidato Ratu Wilhelmina itu sudah ketinggalan zaman, karena Indonesia sekarang sudah merdeka dan tidak mau dijajah kembali. Pertemuan di Gambir tanggal 23 Oktober 1945 malam hari itu berakhir tanpa adanya titik awal guna merintis jalan perundingan-perundingan selanjutnya.

Baca juga selanjutnya di bawah ini :

Post a Comment for "Ir. Soekarno bertemu Van Mook di Gambir (23-10-1945)."