Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Pertempuran di Jakarta dan Sulawesi Selatan.

Pertempuran di Jakarta dan Sulawesi Selatan. 

Di samping berbagai peristiwa perlawanan yang telah disebutkan di depan, masih banyak terdapat perlawanan yang dilakukan rakyat Indonesia dalam upaya menentang kedatangan Sekutu/Belanda yang ingin kembali menjajah Indonesia. Adapun berbagai perlawanan tersebut antara lain, sebagai berikut :

a. Pertempuran di Sekitar Jakarta.

Disekitar Jakarta pada bulan September hingga Desember 1945 terjadi pertempuran. Pada saat itu Belanda/NICA mengadakan teror terhadap rakyat bahkan termasuk pada tokoh Republik Indonesia seperti Mr. Moh. Roem dan PM Sutan Syahrir. 

Karena keadaan makin genting dan dinilai membahayakan, pada tanggal 4 Januari 1946 pemerintah Republik Indonesia memutuskan untuk memindahkan ibu kota Republik Indonesia ke Yogyakarta untuk sementara waktu.

Pertempuran di Jakarta dan Sulawesi Selatan.

b. Perlawanan Rakyat Sulawesi Selatan.

Pada tanggal 11 Desember 1946, rakyat Sulawesi Selatan yang tergabung dalam Laskar Pemberontakan Rakyat Sulawesi menyerbu pos-pos pertahanan Belanda di wilayah tersebut. Penyerbuan itu dilakukan karena Belanda jelas-jelas akan menjajah Indonesia kembali.

Selanjutnya di bawah pimpinan Kapten Westerling tentara Belanda mengadakan pembunuhan massal terhadap 40.000 rakyat Sulawesi Selatan. Dalam peristiwa mengerikan ini, bangsa Indonesia kehilangan dua tokoh pejuang yaitu Robert Wolter Monginsidi dan Nona Emmy Saelan. Di samping perlawanan-perlawanan tersebut, juga muncul perlawanan-perlawanan di Aceh, Sumatera Selatan, Sumatera Utara, Jawa Barat, Kalimantan, Sulawesi Selatan, dan sebagainya.

Baca juga selanjutnya di bawah ini :

Post a Comment for "Pertempuran di Jakarta dan Sulawesi Selatan."